Baja stainless dan baja karbon adalah dua material umum dalam pengolahan logam. Dalam proses pemotongan laser, karena perbedaan sifat material, titik lebur, konduktivitas termal, dll., metode pemotongannya dan persyaratan proses juga berbeda. Pemilihan yang wajar dari metode pemotongan dan parameter adalah kunci untuk memastikan kualitas dan efisiensi pemotongan.

1. Metode pemotongan laser baja stainless
Baja tahan karat memiliki kekuatan tinggi dan konduktivitas termal rendah. Selama proses pemotongan, panas terkonsentrasi dan celah potongannya sempit. Cocok untuk pemotongan dengan bantuan nitrogen bertekanan tinggi. Nitrogen berperan dalam memisahkan udara dan mencegah oksidasi selama proses pemotongan, membuat bagian yang dipotong halus dan bersih, tanpa lapisan oksida dan perubahan warna. Digunakan secara luas di industri-industri dengan persyaratan tinggi terhadap penampilan dan kinerja pengelasan, seperti peralatan dapur, peralatan medis, dekorasi, dll.
Untuk kesempatan dengan persyaratan biaya tinggi tetapi tidak ada persyaratan permukaan yang ketat, oksigen juga dapat digunakan untuk memotong baja tahan karat, tetapi akan ada lapisan oksida yang jelas pada tepi potongan, dan permukaannya berwarna kuning-hitam, yang memerlukan pengolahan lanjutan dan pengkilapan.
2. Metode pemotongan laser baja karbon
Baja karbon relatif lebih mudah dipotong karena penyerapan cahaya yang baik dan konduktivitas termal. Metode yang sering digunakan adalah pemotongan dengan bantuan oksigen. Saat laser memancarkan material yang meleleh, oksigen dan logam mengalami reaksi oksidasi yang hebat, melepaskan sejumlah besar energi panas dan mempercepat proses pemotongan. Metode ini sangat efisien dan cocok untuk pemotongan cepat plat tebal dan sedang. Hal ini banyak digunakan di industri seperti komponen struktural dan manufaktur mesin.
Untuk plat baja karbon tipis atau bagian dengan persyaratan tinggi pada tepi potongan, nitrogen dapat digunakan untuk menghindari oksidasi dan meningkatkan kualitas celah potongan, tetapi biayanya relatif tinggi.
3. Perhatian dan perbedaan proses
Saat memotong baja tahan karat, perlu diperhatikan jarak nozzle, posisi fokus, dan pengaturan tekanan udara untuk mencegah terbentuknya slag dan perubahan warna.
Saat memotong baja karbon, tekanan oksigen dan diameter nozzle yang sesuai harus dipilih berdasarkan ketebalan pelat untuk memastikan pembakaran yang cukup dan penampang yang halus.
Dalam kondisi daya yang sama, efisiensi pemotongan baja karbon biasanya lebih tinggi daripada baja stainless.
Singkatnya, dalam pemotongan laser, baja stainless lebih cocok untuk pemotongan dengan perlindungan nitrogen untuk mengejar kualitas; sedangkan baja karbon lebih cocok untuk pemotongan dengan oksigen untuk mengejar efisiensi. Pemilihan yang rasional berdasarkan sifat material dan persyaratan aplikasi adalah kunci untuk mencapai pemrosesan laser berkualitas tinggi.